Seorang penjual bakso, untuk menghabiskan sekitar 200 mangkok, seperti biasanya, dia harus berkeliling dari jam 5 sore sampai jam 10 malam. Dia juga harus berkeliling di 5 dusun. Penjual bakso itu bisa dikatakan mempunyai nilai rata rata menjual 40 mangkok per jam dan 40 mangkok per dusun.
- Bisa ngebayangkan ketika satu hari penjual bakso itu hanya jualan dari jam 5 sampai jam 7 malam?
- Bisa ngebayangkan ketika satu hari penjual bakso itu hanya jualan di 1 dusun saja?
- bagaimana caranya agar penjual bakso itu memperoleh penghasilan 2 kali lipatnya?
Seeorang sales asuransi dalam satu hari mampu mendapatkan 5 nasabah. Untuk mendapatkan 5 nasabah tersebut, salaes itu ternyata harus menawarkan kepada 50 orang.
- Bagaimana agar sales tersebut memperoleh 10 nasabah dalam sehari?.
- Bagaimana bila ia hanya menawarkan jasa asuransinya kepada 10 orang saja?
Artinya setiap kita mempunyai nilai rata rata keberhasilan dalam melakukan sesuatu. Kalau kita punya target, kalikan saja target kita dengan nilai rata rata kita. Itu namanya quota kita untuk sukses. Lakukan quota itu, selesai. Mudah kan?. Tapi jangan diakali, misalnya karena kita tahu rata rata kita 2 proyek per 10 proposal, kita seenaknya menentukan prospek, senaknya saja membuat proposal. Nilai rata selalu tergantung lurus pada upaya, mutu kita, dan pangsa pasar kita.
Anda punya rata rata menjual 10 unit alat kesehatan dari setiap 100 penawaran yang anda lakukan. Anda semestinya menilai prospek anda waktu menghasilkan nilai 10 tadi.
- Emang 10 laku ketika kita menawarkan alat tersebut kepada 100 amak kecil atau 100 anak SMA?.
- Anda kemarin menjalankan bisnis anda dengan berpakaian rapi, emang laku kalau anda hanya menggunakan kaos oblong sandal jepit?
Sangat mungkin ini juga berlaku untuk rating blog kita. Kalau tulisan kita yang ramai dikunjungi hanya 1 dari 10 tulisan, maka semestinya kita banyak menulis agar semakin banyak tulisan yang ramai dikunjungi. Mau 20 tulisan yang banyak dikunjungi? Tulis saja 200 tulisan. Tapi ingat, sekualitas dengan kemarin.
Apakah nilai rata rata kita bisa meningkat atau menurun?. Seiring dengan usaha anda memenuhi quota, maka semakin tajam pula pisau upaya anda. Begitu sebaliknya.
Tetapi mengapa tulisan-tuilisan saya selalu di tolak oleh surat kabar?.
1. Bisa jadi bakso tulisan anda tidak enak.
2. Bisa juga nilai rata rata anda belum mancapai 1.
Lagian ngapain susah susah kirim ke surat labar. Kirim aja ke blog anda sendiri, pasti dimuat. Tul?
Tinggal anda, puas dengan keadaan saat ini atau pingin lebih sukses?. Temukan nilai rata rata anda, tentukan target anda, kalikan target anda dengan nilai rata rata anda. Penuhi quotanya. Beres!. Dengan cara seperti ini, anda akan fokus pada upaya dan bukan pada hasil, Karena hasil hanyalah sekian persen dari quota kita.
Kalau kita jalan, jangan mikir lambean. Fokus saja jalan, lambean tangan akan ikut sendiri. Kalau anda jalan tapi masih mikir bagaimana lambean tangan kita, coba sendiri, pasti wagu!!
Piye hayo???